Dalam kehidupan ini kita tidak dapat selalu melakukan hal yang besar. Tetapi kita dapat melakukan banyak hal kecil dengan cinta yang besar. In this life we cannot always do great things. But we can do small things with great love ~ "Mother Teresa"

  • RSS
  • Delicious
  • Digg
  • Facebook
  • Twitter
  • Linkedin

Thumbnail Recent Post

Recent Comments

Posted by Trisnatali - - 0 komentar

Contributed by Fenchu
Friday, 01 January 2010
Bacaan hari ini: 2 Korintus 5:9,105:9 Sebab itu juga kami berusaha, baik kami diam di dalam tubuh ini, maupun kami
diam di luarnya, supaya kami berkenan kepada-Nya.
5:10 Sebab kita semua harus menghadap takhta pengadilan Kristus, supaya setiap orang memperoleh apa yang patut
diterimanya, sesuai dengan yang dilakukannya dalam hidupnya ini, baik ataupun jahat.Ayat mas hari ini: 1 Korintus 9:26
Bacaan Alkitab Setahun: Kejadian 1-3; Matius 1
Ada cerita tentang seorang tukang yang telah bekerja puluhan tahun dan ingin pensiun. Ketika ia pamit, kontraktor yang
mempekerjakannya memintanya membuatkan sebuah rumah lagi. Si tukang yang sudah sangat ingin pensiun, tak begitu
senang mendapat tugas terakhir ini. Maka, ia bekerja setengah hati. Ia tak sungguh-sungguh memilih material maupun
mengerjakan bagian-bagiannya. Pokoknya ia ingin segera selesai dan bebas tugas. Maka, rumah itu tak memiliki
kualitas terbaik yang sebenarnya bisa ia berikan. Begitu rumah itu jadi, segera ia serahkan kuncinya kepada si
kontraktor. Namun, si kontraktor mengembalikannya lagi kepada si tukang, dengan ucapan, “Terimalah, rumah ini
adalah hadiah untukmu dan keluargamu.” Betapa menyesal si tukang, sebab jika ia tahu rumah itu akan ia
tempati, pasti ia membangunnya dengan cara yang sangat berbeda!
Kehidupan yang kita bangun tiap-tiap hari, ibarat rumah yang kelak akan kita tinggali. Maka bahan dan cara yang kita
pakai saat membangun, merupakan tanggung jawab dan pilihan pribadi kita. Pertanyaannya, sudahkah kita selalu
memberi pemikiran terbaik, usaha terbaik, serta keputusan terbaik ketika membangun hidup ini, sehingga kita mencapai
tujuan Allah menciptakan kita?
kita tak ingin menyesal melihat hidup kita di akhir tahun kelak, mari memulai tahun ini dengan melihat tujuan akhir
seperti yang diungkap Paulus, “Sebab kita semua harus menghadap takhta pengadilan Kristus, supaya setiap
orang memperoleh apa yang patut diterimanya, sesuai dengan yang dilakukannya dalam hidupnya ini, baik ataupun
jahat” (2 Korintus 5:10). Mari capai tujuan akhir kita dengan pengabdian terbaik setiap hari!
HIDUP MENCAPAI TUJUAN TERBAIK KETIKA HATI MAU MEMPERSEMBAHKAN YANG TERBAIK.

Leave a Reply